Sunday 13 December 2015

Minggu 11

             Keberhasilan suatu koperasi dalam menjalankan usahanya tidak lepas dari efektivitas dan efisiensi usaha koperasi itu sendiri. Penelitian ini ingin mengetahui apakah ada pengaruh perubahan bentuk usaha terhadap efektivitas dan efisiensi usaha pada koperasi yang mengalami perubahan bentuk usaha. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan analitis. Objek penelitian adalah Koperasi Penjamin Kredit Jawa Barat. Metode analisis yang digunakan adalah two sampel t-test, uji Mann-Whitney, dan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan 4 dari 21 aspek penilaian pada efektivitas usaha dan 1 dari 2 aspek penilaian pada efisiensi usaha berbeda secara signifikan antara bentuk usaha penjaminan dengan bentuk usaha pembiayaan. Kelima aspek tersebut adalah aspek asset turn over pada fungsi akuntansi, aspek keuangan dan modal pada fungsi administrasi, aspek realisasi anggaran pendapatan koperasi pada pengendalian oleh anggota secara demokratis, aspek pelunasan simpanan pokok pada partisipasi ekonomi anggota, dan aspek tingkat efisiensi biaya usaha pada efisiensi usaha. Penelitian ini juga menemukan bahwa Izin Operasional dari Menteri Keuangan yang tidak keluar merupakan alasan utama terjadinya perubahan bentuk usaha pada Koperasi Penjamin Kredit Jawa Barat.


Efektivitas Koperasi

                  Organisasi ekonomi yang memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas.
Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan  mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu sampai saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat sederhana dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain untuk mendapatkan sumberdaya maka merumuskan keberhasilan merupakan hal yang penting. 

• Efektivitas adalah pencapaian target output yang di ukur
dengan cara membandingkan output anggaran atau
seharusnya (Oa), dengan output realisasi atau
sungguhnya (Os), jika Os > Oa di sebut efektif.

• Rumus perhitungan Efektivitas koperasi (EvK) :EvK= Realisasi SHUk + Realisasi MEL
Anggaran SHUk + Anggaran MEL
= Jika EvK >1, berarti efektif


Produktivitas Koperasi


                  Produktivitas adalah salah satu istilah dalam kegiatan produksi. Produktivitas dilihat dari perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Produktivitas digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri atau UKM. Koperasi sebagai suatu unit usaha juga memerlukan produktivitas.
Produktivitas dalam koperasi merupakan ukuran sejauh mana koperasi menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan. Produktivitas koperasi juga dapat dilihati dari tingkat efesiensi penggunaan sumber-sumber organisasi seperti penggunaan modal. Selain itu produktivitas juga dapat dilihat dari pertumbuhan koperasi. Pertumbuhan koperasi tersebut seperti peningkatankuantitas asset usaha, jasa, perolehan pendapatan, peningkatan volume transaksi dan partisipasi anggota.
Tingkat produktivitas koperasi memberikan gambaran seberapa besar tingkat hasil kegiatan koperasi dengan modal kerja yang ada. Untuk dapat melihatnya diperlukan analisis laporan koperasi. Analisis laporan ini merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus. Laporan ini berisikan tentang tata kehidupan koperasi. Laporan ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi produktivitas koperasi.
Upaya peningkatan produktivitas membutuhkan beberapa indikator sebagai evaluasi. Indicator tersebut diantaranya dilihat dari aspek kelembagaan, usaha koperasi, pelayanan, partisipasi anggota dan jaringan kerja. Hasil dari evaluasi ini mengacu pada perubahan perilaku dan kondisi keuangan koperasi. Dari hasil ini maka dapat ditentukan sistem kebijakan jangka pendek dan jangka panjang dalam koperasi.
Daftar Pustaka


http://www.scribd.com/doc/27993522/MANAJEMEN-KOPERASI
http://www.slideshare.net/BBYHNN/PRESENTASI-KOPERASI?RELATED=1
http://www.slideshare.net/ekasriwahyuningsih/ekonomi-koperasi-14557924
http://www.apappengertianahli.com/2015/01/pengertian-koperasi-tujuan-fungsi-jenis- koperasi.html
http://ahim.staff.gunadarma.ac.id/downloads/file/9895/BAB+5+SHU.ppt










0 comments:

Post a Comment